Pengumuman akan dilaksanakan pada Februari 2015. Rating keselamatan maskapai dilakukan untuk mendorong keterbukaan atau transparansi maskapai di dalam negeri.
"Bulan depan akan kita umum safety rating airlines di Indonesia," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat acara Garuda Indonesia di Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Pemerintah, kata Jonan, tidak akan menutup-nutupi hasil audit kepada publik. Bila ada maskapai pemerintah bermasalah, Kemenhub tetap akan mengumumkan.
"Safety kita nggak milih, mau punya pemerintah atau bukan saya akan umumkan," jelasnya.
Hasil audit tersebut diyakini Jonan akan menuai kotroversi. Ia memprediksi ada pihak-pihak yang tidak ingin industri maskapai menjadi terbuka.
"Pasti banyak nggak suka tapi saya tetap umumkan sesuai arahan Pak Presiden yakni safety di industri aviation (penerbangan) harus diumumkan," ujarnya.
Selain karena arahan Presiden soal keselamatan transportasi, Jonan mengakui banyak persoalan di industri angkutan udara. Salah satu cara mendorong perbaikan safety ialah mengumumkan hasil audit.
"Industri nggak boleh tertutup. Industri harus transparan karena ada pertanggungjawaban ke publik yang besar," jelasnya.
(feb/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
