Sementara nilia tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.560 per dolar AS dibandingka posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.645 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,916 poin (0,27%) ke level 5.202,749. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,521 poin (0,39%) ke level 895,307.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (12/1/2015), IHSG terpangkas 10,160 poin (0,19%) ke level 5.106,505. Indeks LQ45 terkoreksi 2,177 poin (0,24%) ke level 896,651.
Aksi ambil untung terjadi di saham-saham yang pekan lalu naik cukup tinggi. Mayoritas indeks sektoral di lantai bursa terkena koreksi pagi ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 7,064 poin (0,14%) ke level 5.209,601. Sementara Indeks LQ45 mundur 1,594 poin (0,18%) ke level 897,192.
Akhir pekan lalu IHSG berakhir naik tipis 4 poin setelah menghabiskan waktu di zona hijau seharian. Investor asing sudah mulai membeli saham.
Sedangkan Wall Street mengalami koreksi akibat data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mixed. Jumlah tenaga meningkat tapi kenaikan gaji tidak sesuai ekspektasi.
Bursa-bursa regional bergerak mixed merespons sentimen negatif dari pasar global. Beberapa pasar saham masih ada yang mampu menguat.
Berikut situasi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 30,63 poin (0,18%) ke level 17.197,73.
- Indeks Hang Seng naik 84,42 poin (0,35%) ke level 23.919,95.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 8,04 poin (0,24%) ke level 3.285,41.
- Indeks Straits Times bertambah 4,53 poin (0,14%) ke level 3.342,97.
(ang/hds)