Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam sejak pukul 9.00 WIB, rombongan dari IWAPI menyampaikan keluhan kalangan wanita pengusaha tentang iklim usaha yang semakin memberatkan pelaku usaha.
"Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) ada 54,5 juta, 60%-nya adalah wanita. Tapi dukungan terhadap wanita ini sangat kurang," ujar Ketua Umum IWAPI Nita Yudi usai kunjungannya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/3/2015)
Dalam pertemuan tersebut, Nita menjelaskan ada beberapa persoalan yang disampaikan terkait kegiatan usaha yang dijalankan wanita pengusaha.
Pertama, adalah kendala bunga perbankan yang tinggi. Masalah ini menjadi keluhan dunia usaha mana pun termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
"Bunga bank kita itu terlalu tinggi. Kredit Usaha Rakyat (KUR) saja bunganya tinggi 14%. Itu kalau dengan kolateral (dengan jaminan) kalau tidak dengan kolateral bisa sampai 21%. Itu tinggi sekali," katanya.
Ia berharap pemerintah bisa mengkaji lagi besaran bunga untuk kredit usaha dari perbankan khususnya UMKM. "Menurut saya idealnya 5-6% masih oke lah," tuturnya.Next
(dna/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
