Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di kawasan industri MM 2100. Kondisi pabrik masih sangat terlihat baru dan bersih. Meski baru diresmikan, pabrik ini sebenarnya telah beroperasi sejak Februari 2014.
Bersama rombongan Menteri Perindustrian Saleh Husin, detikFinance berkesempatan menengok pabrik senilai Rp 1,4 triliun ini, Jumat (10/4/2015). Kebersihan tak hanya tampak dari luar, saat masuk ke dalam pastikan pakaian kita bersih dan bebas dari debu.
Sebelum masuk ke area pabrik, pengunjung diberi kain penutup alas kaki. Sebab, sepatu yang dipakai kotor atau berdebu. Pekerja yang tampak dengan sigap bekerja di bidangnya masing-masing pun menggunakan pakaian khusus, topi, dan sepatu yang juga seragam.
"Pada dasarnya, produk kita sangat sensitif terhadap kontaminasi atau partikel benda asing seperti debu. Kita juga kontrol kelembaban di sini," kata Direktur Operasi PT Denso Indonesia, A. Hartoyo di lokasi.
"Pakaian yang dipakai pegawai kita pun anti statik," katanya.
Hartoyo menjelaskan, jika ada sedikit saja partikel asing menempel, maka produk itu bisa saja tak berfungsi dengan baik. Contohnya saat Saleh Husin memegang busi sebelum dilakukan pengemasan.
Ketika Saleh hendak mengembalikan produk itu pada tempat asalnya, salah satu pihak dari Denso melarangnya. Sebab dinilai sudah terkontaminasi.
"Jepang kan sangat disiplin," bisik salah satu peserta rombongan.

(zul/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
