Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada detikFinance menjelaskan bahwa dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada 9 ruas prioritas jalan tol yang masuk rangkaian Tol Trans Jawa yang bakal diselesaikan.
"Dari 9 ruas tol prioritas, tinggal 4 ruas lagi yang masih mandek. Ada Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono," kata Basuki, awal pekan ini.
Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan ujung barat Pulau Jawa di Merak hingga ke Gempol di timur Pulau Jawa yang terdiri dari 15 ruas. Enam ruas di antaranya, yaitu ruas tol Merak-Tangerang, Tangerang-Jakarta, Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, serta Surabaya-Gempol, sudah beroperasi.
Untuk periode 2015-2019, pemerintah memprioritaskan 9 ruas jalan tol dengan total panjang 615 km yang belum terbangun untuk bisa dirampungkan.
Berikut daftar 15 ruas jalan Tol Trans Jawa beserta statusnya:
- Merak-Tangerang sepanjang 76,5 km, telah beroperasi.
- Tangerang-Jakarta sepanjang 26,3 km, telah beroperasi.
- Jakarta-Cikampek sepanjang 83 km, telah beroperasi.
- Cikampek-Palimanan sepanjang 116,75 km, dalam tahap pembangunan.
- Palimanan-Kanci sepanjang 28,8 km, telah beroperasi.
- Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, telah beroperasi.
- Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, dalam proses pembebasan lahan.
- Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km, dalam proses pembebasan lahan.
- Batang-Semarang sepanjang 75 km, dalam proses pembangunan.
- Semarang-Solo sepanjang 72,64 km, dalam tahap pembangunan.
- Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km, dalam proses pembangunan.
- Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km, dalam tahap pembangunan.
- Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 km, dalam tahap pembangunan.
- Mojokerto-Surabaya sepanjang 36,27 km, dalam tahap pembangunan.
- Surabaya-Gempol sepanjang 37 km, sudah beroperasi.
(dna/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
