Punya Kebun Karet Terbesar, Produksi Karet RI Kalah dari Thailand

Jakarta -Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara pemilik lahan perkebunan karet terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,4 juta hektar. Urutan kedua adalah Thailand, dengan luas lahan hanya 2 juta hektar.

Namun dari sisi produksi karet mentah justru berbanding terbalik. Indonesia hanya menduduki peringkat kedua di bawah Thailand.


"Di dunia, lahan karet di Indonesia paling terluas besarnya 3,4 juta hektar. Tetapi produksi hanya 2/3 dari Thailand karena produktivitas tanaman karet di Thailand 1,7 ton per hektar, di Indonesia hanya 1,1 ton per hektar," ungkap Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto saat ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Kamis (9/04/2015).


Menurut Unggul, salah satu masalah rendahnya produktivitas getah karet di Indonesia adalah karena persoalan bibit. BPPT dan nJepang saat ini sedang meneliti dan mengkaji rekayasa bibit karet dengan produktivitas tinggi.


"Kita akan menanam bibit karet yang mempunyai produktivitas tinggi dengan mekanisme bioteknologi karet bekerjasama dengan Jepang," tambahnya.


Di tempat yang sama, Direktur Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian (Kementan) Herdrajat Natawidjaja mengungkapkan rendahnya produktivitas getah karet karena mayoritas umur tanaman karet di Indonesis sudah tua. Kementan tahun ini menganggarkan Rp 80 miliar dari APBN untuk melakukan peremajaan tanaman karet yang berusia tua.


"Sebenarnya luas areal karet kita 3,5 juta hektar dimana 85% adalah perkebunan rakyat. Banyak pohon yang sudah tua lebih dari 30 tahun. Dengan harga jatuh kita ingin memperbaiki kondisi kebun atau replanting 20.000 hektar di tahun 2015 di 76 kabupaten 17 provinsi termasuk pemberian pupuk, pestisida, dan perlindungan tanaman," sebut Herdrajat.


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com