Membuka perdagangan Jumat (10/4/2015), IHSG berada di posisi 5.504,24. Naik tipis 3,34 poin (0,06%). Indeks LQ45 pun menguat 0,85 poin (0,09%) menjadi 956,73.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka di Rp 12.905/US$. Menguat dibandingkan penutupan kemarin yaitu Rp 12.910/US$.
Indeks bergerak senada dengan Wall Street, yang juga menguat dalam rentang tipis. Pada perdagangan Kamis, (9/4/2015), Indeks Dow Jones naik 56,22 poin (0,31%) ke 17.958,73. Indeks S&P500 naik 9,29 poin (0,45%) ke 2.091,19, sementara Indeks Nasdaq naik 23,74 poin (0,48%) ke 4.974,57.
Investor di Negeri Paman Sam cukup senang dengan penguatan dolar AS yang mulai terbatas. Pasalnya, dolar AS yang terlalu perkasa membuat produk ekspor AS menjadi mahal. Siapa yang mau membeli barang mahal di tengah kelesuan ekonomi ?
Bursa regional pun cenderung berada di 'jalur hijau'. Hanya Nikkei 225 (Jepang) yang melemah, tetapi itu pun tipis saja. Sedangkan 'lompatan' Indeks Hang Seng (Hong Kong) mulai mereda, meski masih lebih dari 1%.
Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:
- Nikkei 225 turun 11,45 poin (0,06%) ke 19.926,27.
- Hang Seng menguat 337,37 poin (1,25%) menjadi 27.281,76.
- KOSPI naik 19,15 poin (0,93%) ke 2.078,02.
- Straits Times bertambah 6,86 poin (0,2%) menjadi 3.467,16.
- Shanghai Composite Index menguat 1,19 poin (0,03%) ke 3.958,73.
(hds/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
