Harga Saham Produsen Bir Milik Pemprov DKI Paling Mahal di Bursa

Harga Saham Produsen Bir Milik Pemprov DKI Paling Mahal di BursaFoto: dok. San Miguel


Jakarta -Kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan minuman keras (miras), PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tiba-tiba jadi sorotan. Saham yang sudah dimiliki selama puluhan tahun oleh pemerintah ibu kota Indonesia ini diminta dilepas.

Permintaan untuk tak lagi menerima uang dari produsen Anker Bir itu datang dari Kemendagri melalui Dirjen Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek.


Reydonnyzar mempertanyakan sikap Pemprov DKI Jakarta yang masih punya pemasukan dari penjualan miras. Saat ini Pemprov DKI Jakarta memang punya 23% saham di perusahaan pemegang lisensi bir internasional Carlsberg, San Miguel, dan Stout itu.


Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/4/2015), saham berkode DLTA itu termasuk yang paling mahal jika dilihat dari sisi harga, bukan valuasi.


Harganya pada perdagangan hari ini sebesar Rp 280.000 per lembar. Jika pembelian dilakukan dalam jumlah satu lot (100 lembar) maka harganya menjadi Rp 28 juta.


Karena harganya yang mahal, saham DLTA jadi tidak likuid alias jarang diperdagangkan. Hari ini saja tidak ada perpindahan saham sama sekali alias tidak ada transaksi di saham DLTA.


Dulu predikat saham termahal dipegang oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dengan harga lebih dari Rp 1 juta selembar.


Namun karena harga sahamnya terlalu tinggi, produsen Bir Bintang itu melakukan pecah saham (stock split) dengan perbandingan 100:1 sehingga harganya kini hanya di kisaran Rp 10.000.


Berkat kepemilikan sahamnya di Delta Djakarta, Pemprov DKI dapat setoran dividen hingga puluhan miliar rupiah tiap tahun. Sejak kapan Pemprov DKI punya saham di Delta DJakarta? Cek di berita ini.


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com