Januari-Maret, Konsumsi Premium dan Solar Turun Signifikan

Jakarta -Naik turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), baik premium atau solar sejak Januari-Maret 2015, membuat konsumsinya turun signifikan. Konsumsi solar turun 7.000 kiloliter (KL) per hari.

Vice President Fuel Marketing PT Pertamina (Persero), M. Iskandar mengatakan, konsumsi premium dan solar turun. Untuk premium, turun 6.000 KL per hari, ini karena sebagian besar konsumen pindah ke Pertamax. Sedangkan solar turunnya mencapai 7.000 KL per hari.


"Kalau premium turun dari konsumsi nasionalnya 83.000 KL per hari turun ke 77.000 KL per hari. Ini sebagian besar karena pindah ke pertamax. Solar turunnya signifikan juga, dari sebelumnya 43.000 KL per hari rata-rata tahun lalu, sekarang hanya 37.000 KL per hari, turun 6.000 KL per hari," ungkap Iskandar ditemui di Gedung DPR/MPR, Senin (6/4/2015).


Iskandar mengatakan, turunnya konsumsi solar subsidi ini, diduganya karena turunnya geliat industri pertambangan salah satunya tambang batu bara, akibat turunnya harga komoditas tersebut.


"Solar subsidi ini turunnya signifikan, banyak perusahaan batu bara yang tutup, jadi mobilisasi kendaraan truk-truk itu berkurang. Memang industri batu bara wajib pakai solar non subsidi, tapi kan truk-truk itu banyak yang sistemnya kontrak, bukan milik perusahaan tambangnya sendiri, ada yang milik perorangan," katanya.


Ia menambahkan, konsumsi pertamax Januari-Maret naik signifikan, dari sebelumnya hanya maksimal 2.000 KL per hari, sekarang sudah mencapai 6.000 KL per hari.


"Pertamax naiknya signifikan, karena masyarakat melihat disparitas harga dengan premium yang tidak jauh, jadi pindah ke pertamax," tutupnya.


(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com