"Pemilik rekening bank kalah dari sepeda motor, sepeda motor itu sampai 80 juta, harusnya kan punya rekening bank dulu baru bisa kredit motor, tapi ini bisa kredit motor tanpa punya rekening," ujar Dahlan dalam acara seminar ekonomi Bank Mandiri di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Dahlan menilai, perkembangan bisnis dan jaringan perbankan masih kalah cepat dengan dinamika masyarakat yang ingin memperoleh kecepatan untuk maju.
"Ini membuktikan masyarakat kecil tidak bisa dihambat dari kemajuan. Akses ini (ke motor) lebih cepat daripada akses kepada perbankan," tegasnya.
Karena itu, untuk mempercepat akses masyarakat ke perbankan, penyaluran kredit bisa dilakukan oleh lembaga yang dekat dengan masyarakat. Salah satunya adalah melalui masjid.
"Ya makanya kita tempuh BUMN, BUMN mencari jalan lain yang kita sebut pra-KUR (kredit usaha rakyat) yaitu melewati jamaah masjid tadi. Itu satu cara, nanti kalau berkembang ya jamaah gereja, jamaah apapun lah," jelasnya.
Penyaluran kredit melalui lembaga informal ini bisa dilakukan dengan plafon Rp 5 juta per debitur. "Yang sudah dicoba itu di 15 masjid, dananya itu kan maksimum kan Rp 5 juta," tandasnya.
(nia/dnl)
