First Asia: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta - Setelah menguat selama sempat sesi perdagangan terakhir, kemarin IHSG bergerak di teritori negatif. Aksi ambil untung pemodal membuat IHSG ditutup turun 33,076 poin (0,70%) di 4663,071. Koreksi indeks tersebut juga sejalan dengan tren pelemahan yang terjadi di pasar saham kawasan Asia. Saham pertambangan dan perkebunan kembali dilepas pelaku pasar. Sementara aksi beli selektif masih terjadi di sejumlah saham barang konsumsi.

Koreksi IHSG kemarin secara technical juga dipicu posisi indeks komposit yang berada di area jenuh beli. Sementara itu pasar saham Wall Street tadi malam rebound. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,84% dan 0,61% di 13900,13 dan 1496,94. Penguatan tersebut dipicu pernyataan Bernanke yang positif dan pertumbuhan penjualan rumah di AS Januari sebesar 16%, level tertinggi dalam empat setengah tahun terakhir. Bernanke di depan komite bank Senat AS menyatakan akan tetap melanjutkan program stimulus (QE3) sebesar USD85 miliar setiap bulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka penggangguran. Indeks kepercayaan konsumen AS Februari juga naik ke 69,6 dari bulan sebelumnya 58,4. Sedangkan di zona Euro, indek saham utama terkoreksi di atas 1% menyusul meningkatnya kekhawatiran atas situasi politik di Italia.


Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dan berpeluang rebound terbatas. Saham pertambangan berpeluang mengalami technical rebound. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4650 dan resisten di 4700.


IHSG : S1 4650 S2 4630 R1 4685 R2 4700


Saham Pilihan


SMCB 3475-3625 SoS, SL 3400

ICBP 8200-8600 SoS, SL 8000

MAPI 7500-7800 Sell, SL 7400

KAEF 1040-1100 TB, SL 1000

ANTM 1240-1310 TB, SL 1220

BSDE 1440-1500 TB, SL 1410

MYOR 23900-25300 TB, SL 23500


(dru/dru)