Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta - Pasar Mixed. Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak negatif setelah cukup menguat belakangan ini. Akan tetapi, masih adanya minat beli asing serta posisi di dekat support kemungkinan dapat membatasi potensi pelemahan. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed hari ini.

IPO – Sriboga Raturaya


PT Sriboga Raturaya (SRR) berencana melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) sebesar 15-25% saham dengan target perolehan dana senilai Rp 700 Miliar. SRR bergerak di bidang tepung dan waralaba restoran akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi usaha senilai Rp 500 Miliar dan pembayaran hutang bank senilai Rp 200 Miliar. Mitsubishi Corporation Grains berencana membeli 10% anak usaha SRR yaitu Sriboga Flour Mill dengan nilai US$ 26 Juta dengan tujuan kapasitas pabrik tepung dapat bertambah.


AUTO – Kinerja 2012


PT Astra Otoparts (AUTO) membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 4.6%Yoy menjadi Rp 1.05 Triliun Vs Rp 1 Triliun pada 2011 lalu. Pendapatan bersih tercatat naik 12.4%Yoy menjadi Rp 8.28 Triliun tahun lalu Vs Rp 7.36 Triliun pada 2011 lalu.


LSIP – Kinerja 2012


PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) membukukan penurunan laba bersih 2012 sebesar 34%Yoy menjadi Rp 1.12 Triliun Vs Rp 1.7 Triliun pada 2011. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penurunan penjualan sebesar 10.1%Yoy menjadi Rp 4.21 Triliun tahun lalu. Naiknya beban pokok penjualan serta beban operasional membuat LSIP membukukan penurunan laba operasi sebesar 34%Yoy menjadi Rp 1.32 Triliun.


PKPK – Rencana akuisisi


PT Perdana Karya Perkasa (PKPK) berencana mengakuisisi PT Indo Wana Bara Mining Coal (Indo Bara) senilai Rp 5.06 Triliun. Sumber dana akuisisi akan berasal dari hasil penerbitan saham melalui proses rights issue dengan target perolehan dana Rp 6.5 Triliun. PKPK akan menerbitkan 26 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 250 per lembar. Fundamental Resources Ltd. akan bertindak sebagai standby buyer dalam proses rights issue. Indo Bara memiliki IUP operasi produksi atas lahan seluas 5,000 Ha di Kutai Barat (Kalimantan Timur) sejak tanggal 25 Oktober 2010 untuk kurun waktu 20 tahun. Sekitar Rp 288 Miliar sisa dana rights issue akan dialokasikan untuk modal kerja Indo Bara, Rp 1.15 Triliun dialokasikan untuk pinjaman kepada Indo Bara serta untuk membangun PLTU 2x25 MW di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. PLTU diharapkan beroperasi pada 2015 dimana kebutuhan batu bara 300,000 ton per tahun akan berasal dari tambang Indo Bara.


SIMP – Kinerja 2012


PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) membukukan penurunan laba bersih 2012 sebesar 30.3%Yoy menjadi Rp 1.16 Triliun Vs Rp 1.67 Triliun pada 2011 kendati membukukan kenaikan penjualan sebesar 9.8%Yoy menjadi Rp 13.84 Triliun tahun lalu. Naiknya beban pokok penjualan serta beban operasional membuat SIMP membukukan penurunan laba operasi sebesar 22%Yoy menjadi Rp 2.45 Triliun.


SMGR – Kinerja 2012


PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 23.3%Yoy menjadi Rp 4.84 Triliun Vs Rp 3.93 Triliun pada 2011 yang didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 19.6%Yoy menjadi Rp 19.6 Triliun tahun lalu. SMGR membukukan kenaikan laba operasi sebesar 26.3%Yoy menjadi Rp 6.18 Triliun tahun lalu.


WIKA, WSKT & PTPP – Proyek dari Angkasa Pura


PT Wijaya Karya (WIKA) meraih proyek baru tahun ini melalui konsorsium Kawapehajaya Indonesia telah memperoleh kontrak proyek milik PT Angkasa Pura II senilai Rp 4.7 Triliun. Proyek itu merupakan proyek perluasan gedung Terminal III Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. WIKA menjadi pimpinan konsorsium dengan kepemilikan saham sebesar 37%. Anggota konsorsium lainnya, PT Waskita Karya (WSKT), PT Hyundai Engineering Co Ltd, PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Jaya Teknik Indonesia, dan PT Indulexo. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.


(dru/dru)