Investor Dubai Bangun Galangan Kapal Rp 23 Triliun di Batam

Jakarta - Perusahaan asal Dubai yaitu Drydocks World and Maritime World (DWMW) berencana memperluas usaha galangan kapalnya di Batam dengan nilai investasi US$ 2,5 miliar atau Rp 23,7 triliun.

Kesepakatan rencana investasi ini diteken oleh Chairman DWMW Khamis Juma Buamim dan Direktur PT Bina Bangun Bahari (BBB) Jubilant A. Hrmidy yang disaksikan oleh Acting Konsul Jenderal RI Dubai Heru Sudradjat di Gedung Maritime Business Center, Dubai Maritime City, Dubai pada 29 Januari lalu.


Seperti dikutip dari siaran pers Konsulat Jenderal RI di Dubai, Senin (23/2/2013), DWMW memiliki lahan seluas 178 hektar di Batam yang akan digunakan untuk perluasan galangan kapal tersebut.


Heru Sudradjat menyatakan, KJRI Dubai sejak awal telah turut aktif memfasilitasi penjajakan kerja sama investasi ini. Sebelumnya, pihak BBB Group telah melakukan pertemuan dan mempresentasikan langsung kepada DWMW proposal kerja sama serta membahas hal-hal yang lebih teknis menyangkut kerja sama proyek investasi di Batam tersebut.


Potensi lahan yang dimiliki pihak DWMW di Batam diproyeksikan untuk pengembangan infrastruktur, industri, dan energi. Hal ini mengingat kawasan tersebut merupakan lintasan 'Pendulum Nusantara' sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan RI.


Pendulum Nusantara dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan koneksitas antar pelabuhan di Indonesia yang terentang dari Sumatera hingga Papua. Sehubungan dengan itu, di kawasan Batam, sesuai dengan kesepakatan dalam MoU, akan dibangun pelabuhan dengan kapasitas besar.

Tujuan program ini antara lain untuk memperlancar jalur pengiriman barang antar pulau di Indonesia. Selanjutnya diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan pasar domestik yang lebih optimal.


BBB Group menawarkan kerja sama joint venture melalui pendirian holding company dalam pengelolaan properti seluas 178 Ha yang diantaranya akan dipergunakan untuk pembangunan sarana infrastuktur dan pembangkit listrik, guna mendukung industri yang akan dikembangkan di lahan tersebut.


Khamis Buamim menyampaikan, setelah penandatangan MoU ini, kedua pihak akan menyusun rancangan implementasi perjanjian kerja sama yang lebih teknis dan spesifik dalam 2-3 bulan ke depan.


Saat ini DWMW telah memiliki 4 fasilitas galangan kapal untuk pelayanan perbaikan, perawatan hingga pembuatan kapal yang berlokasi di Dubai, Singapura, dan di Batam. Keberadaan investasi DWMW di Indonesia sebelumnya telah membangun 3 fasilitas galangan kapal di Batam, yaitu 'Drydocks World Nanindah', fasilitas galangan kapal seluas 57 hektar yang dikhususkan untuk pembuatan kapal dan pengolahan baja; 'Drydocks World Pertama', fasilitas galangan kapal seluas 28 hektar, dibangun untuk melayani perbaikan kapal dan manufaktur suku cadang dan bagian kapal lainnya, serta 'Drydocks World Graha' yang merupakan fasilitas galangan kapal paling moderen dan pertama di Indonesia yang mengkhususkan untuk konstruksi lepas pantai dan rig.


DWMW merupakan perusahan pengelola fasilitas galangan kapal di Dubai yang mulai beroperasi sejak tahun 1983. Fasilitas galangan kapal Drydocks di Dubai merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah. Saat ini pihak DWMW telah mengantongi sertifikat manajemen keamanan OHSAS 18001–1999 dan sertifikat kualitas mutu manajemen ISO 9001–2000.


(dnl/ang)