Phillip Securities: IHSG Berpotensi Rebound Moderat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh cukup signifikan pada perdagangan Selasa (26/02), menghapus kenaikan yang hampir mencapai 1% pada hari sebelumnya. Turunnya IHSG terjadi di tengah sentimen negatif pasar global dan regional Asia, yang dipicu oleh situasi politik di Italia yang sedang dalam proses pemilu. IHSG ditutup di 4,663.031, turun 33.076 poin atau 0.70%. Delapan dari 9 sektor utama IHSG berakhir negatif, antara lain sektor pertambangan terpangkas 1.58%, sektor finansial tergerus 1.35%, dan sektor agrikultur kehilangan 1.13%. Sebagian besar saham-saham blue-chip juga melemah. Indeks LQ45 yang mencatat pergerakan saham-saham blue-chip Indonesia ditutup dengan penurunan 6.886 poin, atau 0.85%, di 798.764, setelah pada hari Senin (25/02) kemarin sempat ditutup di atas level 800. Indeks-indeks saham regional Asia rata-rata jatuh pada perdagangan Selasa, di tengah ketidakpastian hasil pemilu Italia yang memicu kekhawatiran pasar terhadap kembalinya krisis utang Eropa. Turunnya indeks-indeks saham Asia pada hari Selasa juga dipengaruhi penutupan negatif pada indeks-indeks bursa AS hari sebelumnya. Sebanyak 89 saham berakhir di zona positif, 154 saham ditutup negatif, dan sisanya 229 saham stagnan pada perdagangan Senin di Bursa Efek Indonesia, dimana 5.655 miliar lembar saham senilai Rp 4.955 triliun berpindah tangan di pasar reguler. Transaksi investor asing tercatat sebagai net buy dengan nilai total Rp 291.58 miliar. Saham-saham yang mengalami kejatuhan terbanyak pada perdagangan Selasa antara lain Lionmesh Prima (LMSH) jatuh 3100 poin atau 18.56% ke Rp 13,600, Titan Kimia Nusantara (FPNI) turun 25 poin atau 17.61% ke Rp 117, Chandra Asri Petrochemical (TPIA) kehilangan 450 poin atau 15.00% di Rp 2,550, Island Concepts Indonesia (ICON) terpangkas 40 poin atau 13.79% di Rp 250, dan Century Textile Industry (CNTX) melemah 500 poin atau 11.11% di Rp 4,000. Sementara saham-saham yang termasuk top gainer Selasa di antaranya Centris Multipersada Pratama (CMPP) naik 140 poin atau 24.56% ke Rp 710, Akasha Wira International (ADES) menguat 300 poin atau 11.88% di Rp 2,825, Tigaraksa Satria (TGKA) mencetak 250 poin atau 11.36% di Rp 2,450, Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) memperoleh 40 poin atau 10.81% di Rp 410, dan Intiland Development (DILD) bertambah 45 poin atau 10.35% menjadi Rp 480.

Indeks-indeks saham AS mengalami rebound pada perdagangan Selasa (26/02), setelah komentar dari presiden the Federal Reserve, Ben Bernanke di kongres AS yang mendukung dilanjutkannya program pelonggaran kuantitatif bank sentral AS tersebut. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup di 13,900.13, naik 115.96 poin, atau 0.8%. Indeks S&P 500 menguat 9.09 poin, atau 0.6%, di 1,496.94. Sementara indeks Nasdaq Composite berakhir dengan kenaikan 13.40 poin, atau 0.4%, di 3,129.64. Ben Bernanke pada rapat dengan kongres AS juga mengingatkan bahwa pemangkasan anggaran pemerintah AS yang secara otomatis terjadi pada awal bulan Maret ini akan memberikan beban yang besar pada ekonomi AS.


Rebound yang terjadi pada indeks-indeks AS dapat memberikan sentimen positif pada pasar Asia dan IHSG hari ini. Perdagangan saham-saham Indonesia hari ini kami perkirakan dapat mengalami rebound moderat, dengan IHSG bergerak dengan support dan resistance masing-masing di 4,626 dan 4,703.


Bullish Stocks:


ASRI - Buy ( S2: 880 , S1: 900 , R1: 940 , R2: 960 )

BBCA - Buy ( S2: 10,200 , S1: 10,500 , R1: 11,050 , R2: 11,300 )

BBNI - Buy ( S2: 4,325 , S1: 4,350 , R1: 4,425 , R2: 4,475 )

BBRI - Buy ( S2: 8,500 , S1: 8,550 , R1: 8,650 , R2: 8,700 )

BMRI - Buy ( S2: 9,300 , S1: 9,500 , R1: 9,850 , R2: 10,000 )


Bearish Stocks:


BFIN - Sell ( S2: 1,950 , S1: 1,980 , R1: 2,050 , R2: 2,100 )

INTA - Sell ( S2: 445 , S1: 450 , R1: 460 , R2: 465 )

ACES - Sell ( S2: 700 , S1: 710 , R1: 740 , R2: 760 )

SCMA - Sell ( S2: 2,475 , S1: 2,525 , R1: 2,700 , R2: 2,825 )

FAST - Sell ( S2: 12,000 , S1: 12,000 , R1: 12,000 , R2: 12,000)


(dru/dru)