Pertamina Gandeng Perusahaan Thailand Bangun Kompleks Petrokimia Kelas Dunia

Jakarta -Pasar petrokimia di Indonesia yang diperkirakan mencapai US$ 30 miliar di 2018. Ini mendorong Pertamina bekerjasama dengan PT Global Chemical Public Company Limited (PTTGC) untuk membuat kompleks petrokimia kelas dunia di Indonesia.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajement Risiko Pertamina Afdal Badahudin mengatakan, permintaan produk-produk petrokimia domestik diperkirakan akan meningkat, seiring dengan tren positif pada sektor manufaktur.


Melihat besarnya tren pasar petrokimia di Indonesia, Pertamina dan PTTGC yang merupakan produsen petrokimia terkemuka di Thailand, menjalin kerjasama dengan membentuk perusahaan bersama.


"Perusahaan patungan ini menargetkan untuk dapat menguasasi 30% pangsa pasar," kata Afdal dalam acara penandatanganan Joint Venture Head of Agreement (JV-HoA) Manufacturing Petrochemical Complex Pertamina dan PTTGC, di Kantor Pertamina Pusat, Selasa (10/12/2013).


Lewat kerjasama tersebut, disepakati untuk membuat kompleks petrokimia kelas dunia di Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2018.


"Tindak lanjut dari penandatangan JV-HoA, telah mencapai kesepahaman dalam beberapa hal, seperti tujuan dan sasaran proyek, model investasi, spesifikasi site termasuk juga kekuatan dari masing-masing pihak yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan patungan yang akan dibentuk. Keputusan akhir investasi ditargetkan untuk bisa diterapkan pada 2015," ungkap Afdal.


President and CEO PTTGC Bowon Vongsinudom menambahkan, sejak penandatanganan HoA pada April 2013 di Bangkok, pihaknya telah bekerja keras untuk menyelesaikan prelimimary study. Komplek petrokimia akan dibangun di dalamnya unit cracer dan bisnis hilir yang terintegrasi.


"Untuk PTTGC, kerjasama ini merupakan strategi model kepemilikan yang tepat dengan pilihan mitra yang tepat, didesain untuk menangkap peluang pertumbuhan pada pusat ekonomi terbesar diantara negara-negara ASEAN Economic Countries," katanya.


PTTGC merupakan unit bisnis chemical dari PTT Group dengan total kapasitas produksi 8,72 juta ton per tahun dan kapasitas penyulingan minyak mentah dan kondesat sekitar 280.000 barel per hari.


Sementara Pertamina saat ini memiliki 6 kilang di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sekitar 1 juta barel per hari.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!