Chatib Jadi Menkeu Baru, Hidayat Minta Aturan Zaman Agus Marto Diubah

Jakarta - Presiden SBY menunjuk Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan baru menggantikan Agus Martowardojo yang pindah posisi menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI). Chatib diharapkan bisa mengubah aturan lama soal investasi.

"Kemungkinan ada revisi (aturan) dan lebih merangsang investasi tetapi tidak membahayakan fiskal kita. Harus ada strategi biar orang mau datang. Kemudian dihitung multiplier effect. Sekarang ini kurang menarik," ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat usai rakor dengan Menko Perekonomian di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (20/5/2013).


Hidayat mengakui, aturan-aturan seperti insentif pajak berupa tax holiday atau tax allowance saat ini dinilai kurang menarik investor untuk datang.


"Ada usulan Kadin dan Apindo itu mereka minta platfrom (batas investasi untuk mendapatkan tax holiday) Rp 1 triliun ini diturunkan. Ini masih dibicarakan dan harus disekapakati pemerintah. Pasti nantinya di bawah Rp 1 triliun," imbuhnya.


Cara ini dinilai Hidayat tepat, terlebih penugasan Presiden SBY kepada Chatib Basri sebagai Menkeu tidak hanya menjaga stabilitas keuangan negara, namun juga merangsang investasi datang.


"Salah satu misi dia selain bicara soal fiskal, there are many things itu kata PakPpresiden. Antara lain investasi. Jadi nanti kita bicara soal tax allowance, tax holiday yang mungkin bisa merangsang," tuturnya.


Secara keselurahan, pemilihan presiden dinilai tepat, karena Chatib mempunyai segudang pengalaman baik di bidang makro maupun mikro ekonomi. Ia yakin, kehadiran Chatib sebagai Menteri Keuangan membuat hubungan dengannya menjadi sangat dekat


"Enaknya Dede (panggilan Chatib Basri) ini dia pernah menjadi staf ahli kemekeu, dia sudah menjadi komisaris perusahaan besar. Pandangan terhadap makro dan mikro perusahaan punya orientasi jadi nyambung. Ini akan menjadi tim kuat dengan kementerian perindustrian," cetusnya.


(wij/dnl)