Dirjen: Pegawai Pajak Lebih Takut Dimiskinkan Ketimbang Masuk Bui

Jakarta - Kasus penangkapan pegawai pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditanggapi oleh Direktur Jenderal Pajak (Dirjen) Fuad Rahmany. Menurut Fuad, pegawai pajak yang nakal lebih takut dimiskinkan ketimbang masuk bui atau dipenjara.

"Jangan dibuat senang mereka (pegawai pajak) kalau masuk penjara. Penjara itu buat orang takut bukan buat orang senang. Bagi yang melakukan korupsi oleh pegawai pajak harus dimiskinkan lebih takut mereka," ungkap Fuad saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Senin (20/05/2013).


Fuad melihat saat ini banyak penjara yang membebaskan para pelaku kejahatan terutama pelaku kasus korupsi keluar masuk penjara dengan bebas. Cara ini menurut Fuad tidak membuat para tahanan takut.


"Penjaranya jangan dibikin enak ya. Banyak orang bisa keluar masuk penjara, penjara itu jangan dibikin nikmat," katanya.


Ia pun mengapresiasi kinerja KPK yang sudah menyeret pegawai pajak yang nakal. Ke depan pihaknya terus bersinergi dengan KPK menangkap pegawai pajak yang melanggar tugas atau bahkan melakukan korupsi.


"Saya sudah bilang, ada penangkapan lagi dan kalau bandel memang kita harus tangkap. Ini sudah ketangkap ketawa-tawa lagi dan fitnah nama saya juga. Yang bandel cukup banyak namun pegawai pajak itu secara keseluruhan ada 32.000 tenaga. Kita terima kasih KPK bantuin kita. Kita pecat yang bandel-bandel. Jangan pesimis sebagian besar pegawai pajak baik-baik, tetapi banyak juga yang jahat-jahat," jelasnya.


(wij/dru)