First Asia: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta - IHSG akhir pekan kemarin kembali melanjutkan penguatannya, ditutup di level tertinggi baru di 5145,683 atau menguat 67 poin (1,3%). Aksi beli terutama melanda saham-saham sektor barang konsumsi, infrastruktur dan juga tambang batubara yang mengalami technical rebound. Selama sepekan IHSG menguat 0,8%. Penguatan ini sejalan dengan tren bullish pasar saham global. Namun nilai transaksi rata-rata harian di Pasar Reguler sepekan kemarin turun menjadi Rp.5 triliun dibandingkan pekan sebelumnya Rp.5,2 triliun. Transaksi bersih asing sepekan mencatatkan penjualan hingga Rp.1,1 triliun.

Aksi beli selain dipengaruhi bullishnya bursa global juga turut ditopang sejumlah aksi korporasi individual emiten seperti rencana pembagian dividen tunai dan rencana private placement sejumlah emiten. Dari perkembangan bursa global, pekan kemarin indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,6% dan 2,1%. Sejumlah data ekonomi AS yang keluar pekan kemarin mengindikasikan tren positif pemulihan ekonomi negara adidaya tersebut. Langkah stimulus The Fed juga turut memompa aliran likuiditas di pasar saham. Sektor perumahan di AS terlihat pulih, tercermin dari indeks pasar perumahan (NAHB Housing Market) Mei ini naik ke 44 dari bulan sebelumnya 41. Indeks kepercayaan konsumen di AS Mei ini naik ke 83,7 dari bulan sebelumnya di 76,4. Level tersebut merupakan level tertinggi dalam enam tahun terakhir mengalahkan perkiraan sebelumnya 77,5. Indeks leading indicator di AS 0,6% ke 95 pada April lalu, mencapai level tertinggi dalam lima tahun terakhir.


Memasuki perdagangan awal pekan ini, penguatan IHSG masih berpeluang terjadi menyusul pergerakan bullish bursa saham global. Namun penguatan indeks terjadi di tengah tren peningkatan inflasi dan pelemahan rupiah yang bisa mendorong terjadinya aksi ambil untung. IHSG diperkirakan akan bergerak di support 5130 dan resisten di 5180 dengan kecenderungan penguatan terbatas.


IHSG : S1 5130 S2 5105 R1 5180 R2 5200


Saham Pilihan


TOTL 1170-1220 SoS, SL 1140


ANTM 1290-1350 BoW, SL 1250


PTBA 15400-16000 TB, SL 15200


ADRO 1050-1180 TB, SL 1030


PTRO 1440-1550 TB, SL 1430


BBTN 1360-1410 BoW, SL 1350


(dru/dru)