Harga Daging Tak Kunjung Turun, Pemerintah Percepat Impor

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan mempercepat proses pemasukan daging sapi impor untuk menambah pasokan daging di dalam negeri. Jatah kuota impor daging sapi triwulan III-2013 sebanyak 20.000-30.000 ton akan dimasukan pada triwulan II-2013.

"Juni harus sudah ya. Intinya, kalau total di triwulan II, ya rata-rata aja di triwulan dua 20.000 dan 30.000 ton ya gitu kita majuin ya," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2013)


Ia menuturkan alokasi impor daging setiap triwulan rata-rata 20.000-30.000 ton. Jumlah itu bagian dari total kuota daging impor tahun 2013 sebanyak 80.000 ton.


"80.000 ton kan setahun ya. Jadi dipenggal-penggal begitu ya. Jadi yang jatah triwulan III itu dimajukan ke triwulan II," katanya.


Menurut Rusman, pemerintah berkejaran dengan waktu terkait akan berlangsungnya Bulan Puasa dan Lebaran. Pada periode tersebut akan terjadi kenaikan harga jika tak ada pasokan daging yang cukup daging di dalam negeri.


"Ya biasanya kalau Lebaran itu kan orang yang tidak biasa makan daging jadi makan daging, mengada-ada ya. Apalagi nanti menjelang Lebaran ya. Semua orang pasti kayak hukumnya wajib beli daging," katanya.


Sebelumnya Menteri Industri Utama dan Perikanan Negara Bagian Northern Teritory Australia, Willem Westra van Holthe menanyakan soal rencana penarikan jadwal impor sapi periode Juli-September menjadi Juni-Agustus.


"Saya ingin mengonfirmasi tentang rencana penarikan jadwal impor sapi. Saya mengetahuinya dari media massa, apakah hal itu benar?" tanya Willem beberapa waktu lalu saat bertemu Menteri Pertanian Suswono.


Mentan Suswono membenarkan rencana itu. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dagig sapi jelang Hari Raya Lebaran, yang selalu meningkat.


"Para pengusaha sapi dan daging sapi di Australia, saya yakin senang mendengar hal ini," imbuh Willem.


(hen/dnl)