Sritex Pasok Benang 10 Ribu Bale ke China

Jakarta - Perusahaan tekstil dan garmen terkemuka di Asia, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menyasar pasar ekspor Asia terutama China untuk produknya. Perseroan membidik angka sebesar 700 ribu bale untuk ekspor pemintalan benang (spinning), saat ini yang eksisting baru mencapai 353 bale. Dari besaran angka itu, sebanyak 10 ribu bale akan diekspor ke China.

“Kita akan ekspor ke China. Sasaran ekspor ke China karena China punya populasi tinggi 1,2 miliar penduduk dan potensi ritel pembeli di sana luar biasa dan kenaikan perkapitanya tinggi. Kita ekspor ke China 10 ribu bale per tahun untuk spinning,” kata Direktur Keuangan Sritex Allan M. Severin usai acara Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (20/5/2013).


Selain spinning, perseroan juga membidik bisa mengekspor produk garmennya sebanyak 16 juta pakaian ke pasar Asia.


“Tekstil kita cukup bersaing, maka ini yang akan kita tampilkan ke luar, kita kagum melihat pernyataan dari negara luar bahwa uniform itu buatan kita. Industri tekstil kita amazing,” ujarnya.


Dia menjelaskan, perseroan telah melakukan penambahan 8 juta produksi pakaian per tahun dan 287 ribu spinning per tahun. Dengan itu, perseroan menargetkan bisa mengekspor 700 ribu bale dan 16 juta pieces pakaian tahun ini.


Untuk mendukung ekspansi tersebut, perseroan telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun. Besaran capex tersebut diperoleh perseroan dari hasil dana IPO sebesar Rp 1,5 triliun sementara sisanya berasal dari kas perseroan dan pinjaman.


Dengan ekspor tadi, kata dia, perseroan menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 5,1 triliun di sepanjang tahun 2013 dengan target laba bersih sebesar Rp 325 miliar.


“Capex seluruhnya akan digunakan untuk ekspansi perusahaan, untuk bisnis-bisnis perusahaan,” ujarnya.


(ang/ang)