Tak Direspons Dahlan Iskan, Pengusaha Ancam Kembali Lumpuhkan Priok

Jakarta - atusan perusahaan swasta penyedia jasa kepelabuhan hari ini melakukan mogok operasional. Sebelum melakukan stop kerja, pihak Kadin Indonesia sudah mengirimkan surat kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan soal monopoli oleh Pelindo II melalui anak usahanya. Namun sampai saat ini, surat tersebut belum ditanggapi.

"Kami sudah berusaha untuk memfasilitasi dengan menulis surat ke menteri BUMN dan Perhubungan Laut satu bulan yang lalu. Namun hingga saat ini kita menunggu tetapi belum ada respons," tutur Ketua Komite Tetap Logistik Penyedia Jasa Kadin Indonesia Irwan Aswan saat jumpa pers di Gedung Perkantoran Yos Sudarso, Jakarta Utara, Senin (3/6/2013).


Namun, jika aksi kali ini tidak didengar oleh Dahlan Iskan, ia mengatakan akan mengulangi aksinya minggu depan. "Jika tidak ditindaklanjuti maka akan dilanjuti minggu depan. Hari ini jam 18.00 sore kita berhenti aksi ini. Tetapi jika tidak direpons akan diulang minggu depan supaya bisa didengar," katanya.


Sementara itu, Ketua Umum Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Gemilang Tarigan mengklaim aksi kali ini melumpuhkan puluhan ribu truk kontainer di Tanjung Priok (karena stop operasi). Bahkan jika dihitung dengan 10 pelabuhan lain, maka ia memperkirakan ada 50.000 unit armada truk kontainer yang tidak operasi.


"Kalau kerugian sekitar Rp 18 miliar khusus untuk sektor angkutan namun efeknya secara keseluruhan baik itu bongkar muat dan lain-lain di Pelabuhan Tanjung Priok saja Rp 2,1 triliun. Tetapi itu kerugian material. Menurut kami hampir 99% truk kontainer stop hari ini, ada beberapa saja yang tidak stop operasi. 18.000 unit armada hanya untuk di DKI Jakarta kalau secara keseluruhan (11 pelabuhan yang ikut mogok) ada 50.000 mobil yang tidak jalan," kata Gemilang.


(wij/dnl)