"Kelompok masyarakat miskin di Indonesia masih berjumlah sekitar 96 juta jiwa. Seperti apa yang dipaparkan Bapak Chairul Tanjung, mereka ini yang harus menjadi sasaran utama pengentasan kemiskinan dengan konsep ekonomi yang tepat," kata Fasichul Lisan di Aula Garuda Mukti, Gedung Rektorat lantai 5 Kampus C Unair, Surabaya, Senin (26/8/2013).
Fasich menambahkan, pihaknya sependapat dengan pernyataan Chairul yang menyatakan bahwa pertumbuhan pendapatan kelompok masyarakat miskin tidak boleh lebih rendah daripada kelompok lainnya.
Tak hanya itu, Fasich juga kagum atas organisasi sosial milik Chairul yakni CT Foundation. Chairul seorang pengusaha yang memiliki yayasan dengan visi utama memerangi kemiskinan melalui program pendidikann.
"CT Foundation memberikan beasiswa penuh bagi siswa SMP/MTs yang miskin dan berprestasi guna bersekolah di SMA CT Foundation," kata Fasich lagi.
Kiprah Chairul dianggap tak jauh beda dengan moto Universitas Airlangga 'Excellence With Morality'. Dalam melakukan bisnis, ada unsur kemandirian, inovasi dan keunggulan berdasar moral agama.
"Untuk selalu memerhatikan sesama, tidak memikirkan diri sendiri. Melainkan memikirkan kepentingan yang lebih besar, lebih luas yakni rakyat Indonesia," tambah Fasich.
Terlebih, lanjut dia, adanya Rumah Anak Madani (RAM) yang didirikan Chairul demi tujuan untuk menampung anak-anak korban tsunami Aceh.
(nrm/dnl)
