BPH Migas: Sistem Beli BBM Subsidi Pakai Non Tunai Tak Picu Antrean Panjang

Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yakin sistem BBM subsidi wajib menggunakan non tunai tidak akan menimbulkan antrean panjang di SPBU, karena prosesnya cepat hanya hitungan detik. Sistem ini akan berlaku di 3 SPBU di Jakarta dan Tangerang sebagai tahap uji coba pada pekan ini.

"Tidak, sistem beli BBM subsidi wajib dengan menggunakan non tunai atau pakai kartu perbankkan tidak akan menimbulkan antrean panjang di SPBU," ucap Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto, ditemui di Ruang Komisi VII DPR, Rabu (23/10/2013).


Djoko mengatakan proses transaksi pembayaran di SPBU pada sistem ini hitungannya detik.


"Lama transaksinya hanya hitungan detik kok, paling hanya 5-10 detik saja, yang lama paling pada proses pengisian bahan bakar, kalau isinya banyak kan lama, tapi kalau bayarnya ya cepat walau pakai kartu non tunai," ujarnya.


Djoko tak menutup kemungkinan akan terjadi proses yang lama ketika diterapkan cara ini. Untuk itu lah, adanya uji coba bertujuan membiasakan masyarakat dan petugas SPBU untuk menerapkan pola baru.


"Tapi awal-awal ya mungkin sedikit lama dari pada menggunakan uang tunai, ini kan belum biasa saja masyarakat dan petugasnya, tapi kalau sudah biasa cepat juga, tidak akan ada antrean panjang," tutup Djoko.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!