Bantu Zimbabwe Atasi Krisis Listrik, China Kirim Rp 3,5 Triliun

Harare -Zimbabwe dapat fasilitas US$ 355 juta (Rp 3,5 triliun) dari Export-Import Bank of China untuk mengatasi krisis listrik di negaranya. Dana itu mayoritas akan digunakan membangun pembangkit listrik baru.

"Banknya akan menyediakan pendanaan hingga US$ 319,5 juta sementara pemerintah China memberi tambahan US$ 35,5 juta," kata Menteri Keuangan Zimbabwe Patrick Chinamasa setelah melakukan penandatanganan dengan vice-president Bank of China Zhu Hongjie seperti dikutip AFP, Selasa (12/11/2013).


Chinamasa mengatakan, pinjaman ini akan dibayar dengan bungan dua persen per tahun, denan masa tenggat (grace period) lima tahun dan masa pembayaran 20 tahun.


Uangnya itu juga akan digunakan untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga air di Kariba South sampai 300 megawatt (MW).


Saat ini Zimbabwe menghasilkan 1.200 MW listrik setiap hari. Namun daya ini masih sangat kecil dibandingkan kebutuhan per harinya yang mencapai 2.100 MW.


Akibatnya kelangkaan listrik tersebut, banyak kota di Zimbabwe yang harus mengalami padam listrik. Bahkan di beberapa kota besar, pemadaman listrik bisa terjadi hingga 10 jam setiap harinya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!