Gencarnya Perusahaan China Cari Minyak di Luar Negeri

Jakarta -China saat ini gencar berekspansi mencari ladang-ladang energi di luar negeri, khususnya minyak dan gas. Ini dilakukan untuk mengamankan kebutuhan minyak di negerinya yang terus meningkat.

Perusahaan-perusahaan asal negeri tirai bambu seperti China petroleum dan Sinopec, yang merupakan perusahaan migas terbesar China, mengumumkan telah membeli 1/3 saham perusahaan migas Mesir, yaitu Apache Corp.


Pada 30 Agustus 2013 lalu, Sinopec dan Apache meluncurkan kerjasama. Sinopec akan membayar US$ 3,1 miliar atau Rp 31 triliun untuk mendapatkan 1/3 saham Apache di Mesir.


Apache memiliki hak mengelola 24 blok migas di Mesir, terutama di wilayah gurun barat Mesir. Kondisi politik yang terjadi di Mesir tidak mengganggu kegiatan eksplorasi Apache.


"Ahli-ahli teknik Sinopec dalam posisi bekerjasama dengan Apache di Mesir," ujar Komisaris Utama Sinopec Fu Chengyu dikutip dari China Daily, Sabtu (16/11/2013).


Ini merupakan yang pertama kalinya bagi Sinopec untuk masuk ke pasar migas Mesir. Hingga akhir 2012, Sinopec telah beroperasi di 15 negara. Perusahaan ini memiliki aset US$ 22 miliar atau Rp 220 triliun di Afrika hingga sekarang.


Untuk di Mesir, Apache kemungkinan memegang jadangan minyak hingga 641 juta barel, dan gas sebanyak 3,79 triliun kaki kubik.


Sebelumnya, PetroChina juga membeli anak usaha Petrobas, perusahaan minyak Brasil, yang berlokasi di Peru. Nilai pembelian mencapai US$ 2,6 miliar atau Rp 26 triliun.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!