Sepeda Gunung: Sudah Sehat, Laba Pun Berlipat

Jakarta -Sepeda gunung sudah cukup lama dikenal di Indonesia, dan hobi ini masih eksis sampai saat ini. Tak mengherankan apabila bisnis sepeda gunung memiliki prospek yang cukup cerah karena hobi ini seakan tidak pernah mati.

Lihat saja Garasi MTB, toko yang berada di wilayah Depok, Jawa Barat itu. Sudah enam tahun usaha ini berjalan, tapi bisnisnya tetap lancar. Di “garasi” ini dipajang MTB dari berbagai merk dan segala jenis komponennya.


“Selain menjual sepeda yang sudah jadi, kami juga menerima perakitan,” kata Herunandi Saputra, pengelola Garasi MTB.


Tak jarang toko ini kebanjiran pelanggan. Pria yang akrab disapa Ajo itu bilang, kalau sedang ada komunitas yang datang, pelanggan mereka bisa menembus 20-40 orang sehari.


Sepeda gunung alias MTB memiliki banyak penggemar di Indonesia. Ini membuat komunitas pecinta sepeda garang ini terus berkembang. Ada komunitas yang anggotanya sampai 3.000 orang lebih.


Omzet Garasi MTB lumayan. Ajo menyatakan dalam sebulan toko ini bisa meraup omzet setidaknya Rp 120 juta. Bisnis sepeda memang memiliki prospek yang cerah.


Penggemar sepeda, terutama MTB, terus bertambah dan tidak pernah mati. “Pokoknya tidak akan putus. Apalagi sekarang sedang marak gerakan go green sehingga semakin banyak orang yang bersepeda,” katanya.Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!