Ternyata, 3 bule yang terdiri dari 2 wanita dan 1 laki-laki ini antre di pintu pesawat dan tidak bisa naik pesawat bernomor penerbangan GA319 yang berencana berangkat pukul 15.10 WIB.
Ketiga bule ini harus berangkat dengan pesawat Garuda tersebut, karena dari Jakarta mereka menyambung penerbangan pukul 19.25 WIB dengan maskapai KLM menuju Amsterdam. Melihat kondisi ini, Dahlan langsung memanggil petugas Garuda agar bisa membantu ketiga bule terbang ke Jakarta.
"Tolong anda pastikan dia bisa terbang. Kasihan nanti tidak terkoneksi penerbangannya. Bila perlu Pak Faisal tinggal saja atau saya sekalian, jika tempat duduknya memang penuh," kata Dahlan seperti disampaikan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (16/11/2013).
Dahlan menyampaikan permohonannya kepada Supervisor Pasasi Petugas Garuda Indonesia bernama Yuni di Bandara Djuanda, Surabaya.
"Siap Pak kita usahakan maksimal, agar mereka bisa terbang," kata Yuni menjawab permintaan Dahlan.
Tidak sampai di situ, saat mau naik pesawat pun Dahlan masih berpesan agar petugas tersebut benar-benar serius membantu ketiga warga asing itu.
"Ayo bantu segera, harus bisa," kata Dahlan.
Menurut petugas jaga Garuda Indonesia, masalah yang menyebabkan ketiga bule ini tidak bisa terbang adalah, ketiga warga asing itu datang ke bandara saat waktu check in pesawat sudah habis. Sehingga petugas perlu waktu untuk membuka kembali sistemnya. Namun akhirnya, ketiga warga asing itu dapat diberangkatkan.
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
