Proyek Jembatan Selat Sunda Tak Berhenti, Tapi Lamban

Jakarta -Sampai saat ini, progres proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) belum terlihat signifikan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) menegaskan proses persiapan proyek Jembatan Selat Sunda tak berhenti. Namun ia mengakui proyek ini berjalan lamban.

"Menurut pendapat saya soal Jembatan Selat Sunda, saya tak pernah mengusulkan itu batal. Kalau dibilang berhenti saya tak sepakat, tapi kalau lambat saya sepakat," tegas Djoko saat acara temu pimpinan media massa di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (15/11/2013)


Menurut Djoko, kini kementeriannya tak hanya diam terkait persiapan mega proyek ini. Kementerian PU telah menyiapkan data-data dan informasi termasuk studi soal JSS. Harapannya ketika proyek ini mulai akan digarap maka pemerintah sudah siap.


"Wamen akan pergi ke Malaysia dan Korea, data-data dan studi kita sudah kumpulkan, saatnya nanti yes, kita sudah siap," katanya beralasan.


Sebelumnya, proses groundbreaking atau konstruksi awal mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) batal dilakukan tahun depan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.


"Kalau mau groundbreaking 2014 sudah lewat, kita banyak habis waktu yang nggak perlu," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa beberapa waktu lalu.


Hatta menuturkan yang paling memungkinkan dilakukan tahun depan adalah menyiapkan studi kelayakan atau feasibility study (FS) JSS. Secara teknis, Kementerian Pekerjaan Umum siap menjadi penanggungjawab FS.Next


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!