OSO Securities: IHSG Cenderung Flat

Jakarta -IHSG pada awal pekan mengalami koreksi sebesar 0.78% ditutup pada level 4,441.72. Aksi jual yang dilakukan terutama oleh investor asing membuat IHSG mengalami tekanan dari awal sesi perdagangan. Tercatat asing membukukan net sell sebesar Rp 870 miliar. Kekuatiran investor terhadap spekulasi bahwa The Fed akan menarik program stimulusnya. Di samping itu, pelaku pasar tengah menunggu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mengenai keputusan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) hari ini. Kemarin hampir seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan, hanya sektor mining dan aneka industri yang mampu menguat masing – masing sebesar 1,02% dan 0,61%.

Perdagangan awal pekan bursa Wall Street ditutup mendatar, di mana Indeks Dow Jones menguat sebesar 0,14% ke 15,783.10, Indeks S&P naik 0,07% menjadi 1,771.89 dan indeks Nasdaq ikut mengalami penguatan tipis sebesar 0,01% ke 3,919.79. Di tengah tidak adanya data ekonomi AS yang rilis investor berekspektasi bahwa the Fed akan mengurangi program stimulus sebelum Maret 2014 sehingga menahan laju bursa AS.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan flat. Investor menanti keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur hari ini terkait tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang diperediksi BI tetap mempertahankan di level 7.25% Secara teknikal, IHSG seperti membentuk black engulfing dan mendekati area lower bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4406 dan resistance di level 4510.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!