Tak Zaman Investasi Properti, Orang Super Kaya Pilih Jet Pribadi

Jakarta -Zaman investasi properti bagi orang-orang super kaya dunia sudah mulai ditinggalkan. Sekarang para orang supet kaya dunia bisa mendapatkan keuntungan singkat dari berinvestasi jet pribadi.

Contoh saja jet pribadi keluaran Gulfstream berjenis G650 yang saat ini jadi rebutan banyak orang kaya. Bila anda mempunyai jet ini dan menjualnya, anda bisa mendapatkan untung US$ 5 juta hingga US$ 7 juta atau sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar.


Miliuner Bernie Ecclestone, yang merupakan bos Formula One, baru-baru saja menjual jet G650 miliknya kepada seorang pengusaha Asia seharga US$ 72 juta atau sekitar Rp 720 miliar. Dia mendapatkan untung setidaknya US$ 6 juta atau sekitar Rp 60 miliar dari harga belinya. Bahkan, Ecclestone menjual jet ini seminggu setelah jet tersebut diterimanya.


"Maaf saya telah menjual G650. Itu merupakan pesawat yang hebat," kata Ecclestone dikutip dari CNBC, Sabtu (16/11/2013).


Para konsultan dan makelar jet pribadi mengatakan, setidaknya ada 2 orang pembeli G650 yang menjual kembali pesawat miliknya itu dengan harga lebih dari US$ 70 juta, atau di atas Rp 700 miliar. Sementara ada 2 lagi transaksi yang tengah berlangsung. Semua pembeli dan penjual ini adalah miliuner.


Jet pribadi berkabin luas memang jadi komoditas panas di antara miliuner dan perusahaan-perusahaan global. Jet G650 ini harganya dimulai dari US$ 64,5 juta atau sekitar Rp 645 miliar, dan merupakan jet pribadi dengan kabin terluas saat ini. Pesawat ini mampu menempuh 7.000 mil. Jet ini juga terbatas jumlahnya, hanya sekitar 30 sampai 35 unit yang dikirimkan ke pembelinya.


Miliuner seperti Ralph Lauren dan Oprah Winfrey memiliki jet pribadi jenis ini. Permintaan jet pribadi ini masih kuat, namun pengirimannya terbatas. Tak heran, banyak miliuner rela membayar lebih dari US$ 70 juta untuk mendapatkan langsung pesawat ini.


Pesawat G650 ini bisa mengangkut 18 orang, dengan kecepatan 0,92 Mach atau mendekati kecepatan suara, dan paling cepat di antara pesawat lain di level yang sama. Dengan pesawat ini, penumpang bisa terbang dari London ke Buenos Aires tanpa perlu mengisi bahan bakar.


"Pada miliuner rela membayar lebih untuk mendapatkan langsung pesawat ini tanpa menunggu," ujar Philip Rushton, pendiri perusahaan konsultan dan broker penerbangan bernama Aviatrade.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!