NATO Bangun Markas Baru Rp 10 Triliun di Belgia

Brussel -The North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang merupakan organisasi persekutuan negara-negara di Amerika Utara dan Eropa, membangun gedung sebagai markas barunya di Brussel, Belgia dengan dana US$ 1 miliar atau sekitar Rp 10 triliun.

Pembangunan markas baru ini menimbulkan sejumlah kritik, karena di saat bersamaan, sejumlah negara anggota NATO memangkas anggaran militernya.


Struktur pembangunan gedung markas baru ini sudah mulai dilakukan. Lokasi gedung baru ini berdekatan dengan markas lama NATO di kota yang sama. Konstruksi bangunan sudah selsai 80%. Lebih dari 4.000 pegawai NATO dan diplomat dari 28 negara sekutu serta 22 negara partner NATO, akan pindah ke kantor baru ini pada 2016.


Para anggota NATO patungan untuk membangun markas baru ini, sementara mereka memangkas anggaran militer di negaranya masing-masing. Gedung ini juga menimbulkan pertanyaan, apakah NATO berniat untuk menghentikan operasi militer di Afganistan pada akhir tahun ini.


"Saat anggaran pertahanan dipangkas dan pemerintah-pemerintah juga ditekan oleh masyarakat untuk berhemat, gedung ini cukup mewah," ujar seorang pengamat Daniel Keohane dikutip dari Reuters, Kamis (15/11/2013).


Persetujuan pembangunan markas baru ini telah disetujui oleh para pemimpin anggota NATO di 1999. Jauh sebelum krisis keuangan 2008 terjadi. Sejumlah wakil rakyat di Inggris mempertanyakan soal mahalnya pembangunan markas baru ini.


Sementara Asisten Deputi Sekjen NATO Matthew Klimow mengatakan, markas baru ini jauh dari kemewahan. "Ini merupakan gedung yang fungsional dan menyatakan bahwa NATO siap menghadapi tantangan di abad 21," kata Klimow.


Kantor lama NATO, menurut Klimow sudah tua karena digunakan sejak 1967. Saat ini sistem listrik di kantor tua sudah usang, dan lantai-lantai retak, bahkan penuh tikus di lantai bawahnya.


NATO dibentuk pada 1949 untuk melawan ancaman dari Uni Soviet. NATO bertransformasi usai Perang Dingin, dan saat ini melakukan penyerangan di Afganistan.


(dnl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!