RI Tawarkan Proyek Pembangkit Listrik 5.000 MW Tahun Depan

Jakarta -Pemerintah Indonesia bakal memprogramkan proyek pembangunan pembangkit listrik baru dengan kapasitas 5.000 megawatt (MW) tahun depan. Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional hingga 2020.

Dari rencana pembangunan pembangkit listrik dengan total 5.000 MW ini, sebanyak 50% akan dibangun oleh PLN. Lalu sisanya akan ditawarkan kepada investor swasta.


Demikian disampaikan oleh Dirjen Listrik Kementerian ESDM Jarman di sela acara International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).


"Ada 5.000 MW proyek baru yang harus ditawarkan. Di antaranya di Sumsel dilelangkan kelanjutan yang ada. Rencananya yang on going ada Cirebon extension, Batang, lalu Indramanyu 2 x 1.000 MW," jelasnya.


Setiap tahunnya, ujar Jarman, Indonesia membutuhkan tambahan pembangkit listrik baru berkapasitas 5.000 MW. Penambahan ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% per tahun. Hingga akhir tahun 2013, diproyeksikan pasokan listrik Indonesia yang disalurkan PLN mencapai 47.500 MW.


Jarman mengakui, pembangunan pembangkit listrik baru memang menghadapi beberapa tantangan. Terberat datang dari pembebasan lahan, dan untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah satuan kerja khusus.


"Sudah bentuk task force antar instansi. Kedua penugasan dari menteri," sebutnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!