Ini Alasan BI Belum akan Cetak Lagi Uang dari Bahan Plastik

Jakarta -Banyak negara saat ini mulai beralih dari mencetak uang kertas ke uang berbahan plastik. Namun Bank Indonesia (BI) masih berpikir dua kali untuk membuat uang plastik lagi, setelah sebelumnya Indonesia sempat mempunyai uang rupiah versi cetakan dari bahan plastik.

"Memang negara lain banyak yang beralih menggunakan uang plastik, kita dulu juga pernah punya pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, mereka tapi mulainya dari pecahan kecil dan belajar dari kesalahan kita dulu," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas ketika ditemui disela acara Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah di Silang Monas, Minggu (17/11/2013).


Ronald mengungkapkan walau tidak jauh berbeda biaya produksinya, namun beberapa bahan uang plastik saat ini masih mudah didapatkan sehingga gampang dipalsukan.


"Ada beberapa bahan dari uang plastik yang mudah sekali didapat sehingga masih mudah dipalsukan," ucap Ronald.


Apalagi banyak kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyebabkan uang plastik cepat rusak bahkan tidak bisa digunakan lagi.


"Masyarakat kita itu uang kusut sedikit diseterika ya kalau uang plastik yang diseterika ya rusak, apalagi sering uang itu distaples itu menyebabkan uang plastik cepat robek," ungkapnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!