Kisah Mahathir Mohamad Sukses Kembangkan Waralaba di Malaysia

Jakarta -Tak bisa dipungkiri Malaysia kini menjadi negara yang serius mengembangkan waralaba (franchise) di ASEAN, sehingga bisnis waralaba di Negeri Jiran tersebut berkembang pesat. Hal ini tak terlepas dari peranan Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Penasihat Perhimpunan Waralaba Indonesia (WALI) Amir Karamoy mengaku terkesan dengan Mahathir, yang di negaranya dinobatkan sebagai Bapak Waralaba Malaysia. Amir beberapa hari lalu menghadiri acara Franchise Summit 2013 berlangsung 12-13 November 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.


"Dalam resepsi dan makan malam dengan para delegasi, Mahathir mengatakan bahwa waralaba dibangun ketika ia berkuasa dalam rangka memperekat bangsa Malaysia. Untuk diketahui, bahwa Mahathir adalah orang yang pertama memperkenalkan waralaba sekaligus memerintahkan agar pemerintahannya menjadikan waralaba sebagai salah satu program utama," kata Amir kepada detikFinance, Jumat (15/11/2013)


Amir menceritakan tujuan mantan orang nomor satu di Malaysia itu mengembangkan waralaba di negaranya demi merekatkan integrasi Malaysia. Mahathir sadar, bahwa etnis China menguasai sektor ekonomi dan perdagangan, dan etnis Melayu dan India kalah dalam bersaing dengan etnis China di sektor ekonomi.


"Dengan demikian, melalui waralaba, diharapkan akan terjadi jalinan kerjasama atau kemitraan usaha antara etnis China dengan non-China," jelas Amir.


Menurut Amir, setelah program waralaba di Malaysia berjalan lebih selama 20 tahun, sekarang ini semua etnis bekerjasama sama melalui pola waralaba. Bahkan Malaysia sedang tumbuh menjadi raksasa ekonomi dunia di sektor waralaba.


"Sektor waralaba Malaysia berkembang sangat pesat, tidak hanya di dalam negeri, tetapi telah merambah keluar negeri," jelasnya.


Hal ini bukan tanpa alasan, Amir mengakui pemerintah Malaysia melalui Perbadanan Nasional Berhad dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Penggunaan, menargetkan waralaba Malaysia akan menjadi 5 besar di dunia pada tahun 2020 sebagai bagian dari Visi Malaysia 2020.


Bahkan kata Amir, untuk memajukan waralabanya, Malaysia tidak segan-segan untuk belajar dari semua Negara termasuk Indonesia.


"Terakhir saya diberi tahu, bahwa Perbadanan Nasional Berhad, sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan dan memberikan kemudahan bagi ahli-ahli waralaba dari Indonesia bekerja di Malaysia," ujarnya.


(hen/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!