Kopi luwak RI Paling Laku di Dunia

Jakarta -Kopi luwak asal Indonesia adalah jenis kopi yang paling laku di pasar kopi dunia. Kopi luwak dipandang eksotis karena memiliki citra rasa dan aroma yang berbeda dibandingkan jenis kopi lain. Hal ini diakui langsung oleh Pemilik Anomali Coffee, Irvan Helmi.

"Kopi luwak ini untuk pasar luar negeri cukup tinggi dibandingkan jenis kopi lainnya. Kopi luwak menjanjikan, walaupun harganya relatif mahal dibandingkan dengan jenis kopi lainnya," kata Irvan kepada detikFinance, Sabtu (16/11/2013).


Setidaknya ada 3 pasar utama ekspor produk kopi luwak asal Indonesia. Ketiga negara tersebut adalah Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Di samping itu Eropa, Amerika Serikat, dan Australia juga menjadi tujan pasar kopi luwak, walaupun jumlahnya tidak signifikan.


"Jepang, Korea Selatan dan, Arab Saudi adalah pasar utama ekspor produk kopi luwak ini," tambahnya.


Namun menurut Irvan, untuk mendapatkan pasokan kopi luwak Indonesia cukup sulit, karena memang produksinya sedikit. Per tahun, Irvan hanya mendapatkan pasokan kopi luwak sebanyak 60 kg saja, ini dari luwak liar di Bondowoso, Jawa Timur. "Untuk mendapatkan kopi luwak ini sulit karena produksinya sedikit, terkadang harus waiting list (daftar tunggu), dan bahkan bisa tidak dapat sama sekali," kata Irvan.


Lalu untuk harga, kopi luwak juga terbilang lebih tinggi dari jenis kopi lainnya. Rata-rata harga jual biji kopi luwak per kg adalah sebesar Rp 300.000/100 gram. Sedangkan untuk jenis kopi arabica hanya Rp 80.000/300 gram, dan robusta hanya Rp 90.000/kg.


Sedangkan soal tudingan negatif yang menimpa produk kopi luwak Indonesia, Irvan hanya berpendapat perlu adanya regulasi yang mengatur bagaimana caranya memproduksi kopi luwak yang baik dan benar.


"Kita lihat naturalnya luwak ini adalah binatang liar bukan peliharaan. Dia (luwak) tidak hanya makan kopi tetapi dia juga makan buah-buahan. Yang terjadi sekarang mungkin luwak ini menjanjikan dan banyak yang dikandangkan. Jadi memang butuh sebuah regulasi tentang cara membuat kopi luwak yang sesuai," cetusnya.


Kopi luwak Indonesia saat ini sedang dijegal isu pelanggaran hak binatang. Namun, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, isu negatif kopi luwak Indonesia lebih bersifat persaingan dagang. Saat ini kopi luwak Indonesia menjadi brand yang dikenal dan laku di pasaran ekspor. Sehingga hal itu memukul industri kopi selain kopi luwak.


"Di sisi lain kita tidak sulit membayangkan ada persaingan dagang. Kopi luwak itu eksotik dan nilai kompetitifnya sangat tinggi dan harganya mahal sehingga mengangkat nama kopi Indonesia. Jadi ada yang terganggu dan mengeluarkan pernyataan yang tidak perlu," ujar Bayu.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!