Ini Dia Prospek Ekonomi RI 2014 dari Agus Marto

Jakarta -Tahun depan ekonomi Indonesia masih akan dalam tahap konsolidasi, karena dalam proses pemulihan defisit transaksi berjalan yang terjadi. Ekonomi Indonesia pada 2014 diperkirakan Bank Indonesia (BI) akan tumbuh di kisaran 5,8% hingga 6,2%.

Demikian disampaikan Gubernur BI Agus Martowardojo dalam pertemuan tahunan dengan industri perbankan (bankers dinner), di Gedung BI, Jakarta, Kamis (14/11/2013).


"Pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan membaik dalam kisaran 5,8-6,2%. Prospek ini ditopang oleh perbaikan ekspor sejalan dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan domestik. Namun demikian, proyeksi transaksi berjalan dan potensi downside risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendpat perhatian mengingat proses perlambataan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung. Arah prospek dapat berubah jika proses pemulihan global kembali terhenti seperti yang terjadi di tahun 2013," tutur Agus Marto.


Dia mengatakan, laju inflasi 2014 diperkirakan di kisaran 4,5% plus minus 1%. Menurun karena dipengaruhi dampak positif berbagai kebijakan pemerintah dan BI. Harga bahan makanan bahkan diperkirakan kembali stabil tahun depan.


Untuk perbankan, tahun depan belum akan tumbuh pesat. Kenaikan suku bunga kredit diperkirakan menahan laju pertumbuhan kredit sehingga hanya tumbuh 15%-17%.


"Menurut penilaian kami, pertumbuhan kredit tersebut cukup konsisten dengan upaya kita menyeimbangkan kembali perekonomian. Oleh karena itu, kami mengharapkan peran aktif perbankan untuk dapat menyesuaikan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank 2014 sehingga menjadi konsisten dengan upaya kita bersama mengelola perekonomian ke arah yang lebih sehat," kata Agus.


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!