MS Hidayat Sebut Mobil Murah dan LCGC Berbeda

Jakarta -Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) kembali menjadi sorotan. Hari ini Presiden SBY menyampaikan pernyataan bahwa mobil murah sejak awal dimaksudkan untuk masyarakat pedesaan. Apa LCGC salah sasaran?

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan bahwa konsep program mobil murah sesungguhnya memang untuk masyarakat pedesaan, sementara 'mobil murah' yang lebih dikenal sebagai LCGC, yang saat ini sudah beredar di jalan-jalan targetnya adanya kendaraan pribadi yang ramah lingkungan karena konsumsi BBM-nya harus irit (1 Liter:20 Km)


"Memang 2 program yang berbeda untuk mobil angkutan pedesaan murah dan mobil untuk individu (pribadi) ramah lingkungan atau LCGC," ujar MS Hidayat kepada detikFinance, Kamis (14/11/2013)


Hidayat mengakui kenyataanya saat ini program mobil murah sesungguhnya untuk masyarakat pedesaan memang belum berjalan alias masih mandek. Sementara program LCGC justru sudah bergulir dan akan tetap dilanjutkan.


Program LCGC diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Aturan ini merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, termasuk LCGC, program low carbon emission, mobil listrik, dan hybrid biodiesel.


"Yang pedesaan memang akhirnya belum berjalan karena secara komersiil belum ada yang mendanai," kilah Hidayat di Istana Negara hari ini.


Ia menambahkan kementeriannya sempat mendapatkan anggaran untuk membuat riset mobil murah pedesaan. Selain itu, Kementeriannya sempat akan menggunakan PT Industri Kereta Api (INKA) sebagai pihak yang memproduksi mobil murah pedesaan namun akhirnya tak kesampaian.Next


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!