Kemenhub: Mau Bandara Soetta Macet, yang Penting Tetap Safety

Jakarta -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki pandangan tersendiri terkait padatnya lalu lintas penumpang dan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Meskipun terjadi antrean pesawat untuk melakukan take off dan landing, Kemenhub memandang operator bandara dan navigasi udara harus tetap memperhatikan aspek keselamatan penerbangan.


"Yang penting dari segi regulator itu safety yang utama. Mau macet, mau apa. Harus ada minimum requirement regulation safety. Itu yang paling utama," ucap Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti di JCC Senayan seperti dikutip Jumat (15/11/2013).


Namun Kemenhub sebagai regulator penerbangan tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Menurutnya ada beberapa alternatif solusi jangka pendek hingga jangka panjang yang melibatkan maskapai, operator bandara (PT Angkasa Pura II) dan operator navigasi udara (Perum Navigasi).


"Dari segi airlines juga harus disiplin. Terus, intinya ada 3. Itu airport, navigasi dan airlines. Jadi itu tahap jangka pendek. Kalau jangka panjang itu tetap pembangunan runway, terminal apron," sebutnya.


Solusi jangka pendek yang mungkin dilakukan seperti membuka jadwal penerbangan pada slot atau waktu kosong dari pukul 00.00 WIB sampai 04.00 WIB. Namun pembukaan rute ini harus didukung oleh bandara pendukung di daerah.


Solusi lainnya seperti mengefisienkan lalu lintas udara yang dilakukan Perum Navigasi.


"Terus berhubungan dengan pembangunan bandara baru di Karawang dan banyak program-program yang bisa kita lakukan," jelasnya.


(feb/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!