Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution dalam sambutannya saat diskusi terkait persiapan Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9, di auditorium Kemendag, Jakarta, Selasa (12/11/2013)
"Dulu ketika saya kuliah di UI. Saya tahu itu kita eksportir sapi. Kita dari tahun 1960-an sampai tahun 1970 eksportir. Hong Kong, Singapura, itu masih bulat-bulat sapinya naik kapal kita ekspor ke sana," ujarnya.
Menurut Darmin, pada waktu itu Indonesia mengalami peralihan dari sistem ekonomi di bawah Orde Lama ke Orde Baru. Menurutnya setelah 1970-an, Indonesia yang sebelumnya menjadi eksportir mulai menjadi negara importir hingga terus berlangsung sampai sekarang.
"Setelah tahun 1970-an kita akumulasi pertumbuhan. Habis itu kita jadi importir. Jelas sekali," sebutnya
Darmin mengkhawatirkan defisit neraca perdagangan terus akan berlanjut hingga beberapa waktu ke depan akibat tingginya impor termasuk di sektor pangan. "Ada kecenderungan defisitnya makin lama makin besar," kata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI).
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!