Hati-hati, Masih Ada yang Jadi Korban Calo Penerimaan CPNS

Jakarta -Pemerintah terus mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menghindari calo penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pihak Kementerian PAN dan RB prihatin dengan masih adanya laporan dari beberapa masyarakat yang menjadi korban percaloan.

"Padahal sejak jauh-jauh hari, kami selalu mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat agar menghindari percaloan dalam rekrutmen CPNS," ujar Sekretaris Kementerian PAN Tasdik Kinanto seperti dikutip Selasa (12/11/2013).


Menurut Tasdik, seleksi CPNS tahun 2013 ini diselenggarakan secara obyektif, transparan, akuntabel, bebas dari KKN termasuk percaloan, serta tidak dipungut biaya.


Mulai dari pengumuman lowongan, pendaftaran online, penyerahan berkas, pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD), sampai pada pengolahan lembar jawab komputer (LJK), sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak memungkinkan terjadinya kecurangan, penyelewengan, ataupun penyalahgunaan wewenang.


Dalam sistem itu, tidak seorang pun memiliki akses untuk intervensi dalam proses penentuan kelulusan, termasuk pejabat di Kementerian PAN RB.


"Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengaku-ngaku bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS, itu bohong besar. Mulai dari hulu sampai hilir, prosesnya sudah steril. Titik-titik yang dianggap rawan, semuanya sudah ditutup rapat-rapat," imbuh Tasdik.


Diakuinya, para calo belakangan semakin canggih, oleh karena itu sekali lagi masyarakat khususnya para calon CPNS yang telah ikut tes agar berhati-hati. Bahkan ada yang membuka blog, dan seolah-olah merupakan website resmi. Next


(dru/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!