Atas data tenaga kerja yang dirilis pekan lalu, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu diperkirakan akan mulai mengurangi stimulus lebih awal dari jadwal semula. Berdasarkan survey yang dilakukan Reuters, mayoritas pelaku pasar memprediksi stimulus akan mulai dikurangi sebelum Maret tahun depan.
Perdagangan berjalan sepi. Pemerintah AS dan pasar obligasi ditutup menyambut Hari Veteran. Indeks S&P 500 hampir ditutup di rekor baru.
"Fokusnya sekarang kembali ke The Fed. Prediksinya pengurangan stimulus jadi lebih awal. Mungkin tidak di Maret, bisa jadi malah Desember," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, dikutip Reuters, Selasa (12/11/13).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melaju 21,32 poin (0,14%) ke level 15.783,10. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 1,28 poin (0,07%) ke level 1.771,89. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,56 poin (0,01%) ke level 3.919,79.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!