Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Berpotensi Menguat

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatannya, pasca kemungkinan dipercepatnya pemangkasan stimulus (tapering) oleh The Fed. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones menguat +20,74 poin (+0,13%) ke level 15.782,52.

Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka menguat +0,23% ke level 14.302,24. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan naik +0,72% ke posisi 1.991,52.


Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia masih mengalami tren kenaikan. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil menguat +0,42% ke angka US$94,60 per barel.


Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami pelemahan -1,86% ke level US$1.284,50/troy ounce, pada perdagangan semalam.


Dari dalam negeri, investor menanti pengumuman suku bunga acuan (BI Rate), yang sedianya akan dirilis Bank Indonesia (BI) siang nanti. Selain itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih tertekan oleh pelemahan rupiah, dan defisit neraca perdagangan berjalan dalam negeri.


Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG akan bergerak mixed dan masih berpotensi menguat setelah pelemahan pada perdagangan hari senin tertahan Fibonacci retracement 38.2%. Kisaran perdagangan hari ini akan berada dalam support 4.422 dan resistance 4.473/4.505. Indeks berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!