OSO Securities: IHSG Bergerak Volatile

Jakarta -Sepanjang perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan jual. Selama sepekan IHSG melemah 1,78% atau turun sebanyak 75,66 poin ke level 4,180.78 jika dibandingkan minggu sebelumnya. Di samping itu, hampir seluruh indeks sektoral di BEI bergerak melemah selama sepekan. Sedangkan penguatan hanya pada sektor agrikultur dan pertambangan. Investor asing mencatatkan net sell sepanjang pekan kemarin sebesar Rp 1,15 triliun, sehingga akumulasi dari awal tahun 2013 hingga akhir pekan lalu dana asing yang keluar sebesar Rp 16,89 triliun. Pada pasar valas dalam sepekan kemarin, mata uang rupiah ditutup mendatar terhadap USD ditutup pada level Rp. 11,964/USD. Pada awal pekan IHSG sempat menguat disebabkan keluarnya data Dalam Negeri yaitu Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan Oktober tercatat mengalami surplus sebesar US$42 juta dari sebelumnya defisit US$803 juta serta laju inflasi Indonesia yang masih terkendali sebesar 0.12% mom dari sebelumnya 0.17% dan 8.37% yoy direspon positif oleh para pelaku pasar. Sementara itu dari pasar komoditas bergerak variatif selama sepekan. OIL memimpin penguatan yakni sebesar 4,73%, sedangkan pelemahan dipimpin oleh Gold yang melemah 1,64% selama perdagangan sepekan.

Indonesia Market Outlook


Pada minggu ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan sideways. Membaiknya sejumlah data ekonomi AS seperti tingkat penggangguran AS yang turun ke level 7% akan menimbulkan kekuatiran pengurangan stimulus oleh The Fed akan lebih cepat sehingga hal tersebut memberikan tekanan terhadap Rupiah yang selama sepekan kemarin mengalami pelemahan serta investor yang menanti BI rate dan rapat The Fed pada 18-19 Desember.


Dalam sepekan ini IHSG kami perkirakan akan bergerak dalam kisaran support 4,092–4,151dan 4,275-4,300 resistance. Sesuai dengan apa yang kami prediksikan pada minggu kemarin sektor yang menguat sector agrikultur, menguat sebesar 3.92%. Pada pekan ini sector Pertambangan masih dapat di cermati. Sektor ini masih berpeluang melanjutkan penguatannya karena apabila Rupiah melemah sector tersebut yang diuntungkan.


Secara teknikal mingguan, IHSG seperti membentuk candle black engulfing dengan berada mendekati area lower bolinger bands, indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif, indikator stochastic yang berada di area oversold.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!