Ada 5 Pabrik Terigu Baru, Impor Gandum Bakal Melonjak 38%

Jakarta -Asosiasi Pengusaha Terigu Indonesia (Aptindo) mencatat ada tambahan 5 pabrik terigu baru yang mulai berproduksi mulai tahun ini. Pabrik baru tersebut akan menambah kapasitas produksi sekaligus meningkatkan impor gandum sebagai bahan baku terigu.

Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang mengatakan saat ini produksi terigu di dalam negeri mencapai 5,4 juta ton per tahun atau setara 7 juta ton gandum per tahun. Dengan ditambahnya investasi lima perusahaan itu, maka impor gandum akan bertambah menjadi 9,7 juta ton gandum per tahun atau meningkat 38%. Gandum merupakan bahan pangan yang 100% diimpor oleh Indonesia.


"Kapasitas tahun ini 9,7 juta ton," kata pria yang akrab disapa Franky ini usai menemui Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/4/2014).


Franky menyebutkan perusahaan yang baru memproduksi terigu di Indonesia berjumlah 24 perusahaan. Diantaranya, lima perusahaan yang masuk di Pulau Jawa dan Sumatera.


"Medan, Surabaya, Cilegon," katanya.


Ia tidak menyebut secara rinci nama perusahaan-perusahaan tersebut. Dari data yang didapat, perusahaan itu antaralain Mayora, Wilmar, Bungasari, dan Cerestar. Sedangkan satu nama lagi masih dirahasiakan.


"Investasinya nanti saja," kata Franky.


Franky juga mengatakan, pertumbuhan industri tepung terigu tahun ini diperkirakan mencapai 6%, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain industri tepung terigu di Asia.


"Dalam 1-2 tahun ke depan, produk terigu dan bahan baku tepung terigu ekspornya bisa mencapai US$ 1 miliar (Rp 10 triliun)," katanya.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!