"Kami pada dasarnya setuju jika subsidi listrik untuk industri dikurangi secara bertahap. Namun tidak secepat ini, per tahun. Pelan-pelan dikuranginya," tegas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Rabu (16/4/2014).
Sofjan mengatakan, selama ini subsidi listrik paling banyak dinikmati oleh golongan 450 VA dan 900 VA. "Mereka itu yang paling banyak disubsidi listriknya, puluhan triliun tiap tahun. Sudah sejak zaman Soeharto, itu juga harusnya naik," tuturnya.
Apalagi, semakin mahalnya biaya pelaku usaha domestik dalam memproduksi barang/jasa akan membuatnya kalah bersaing dengan industri negara lain.
"Lihat saja nanti, akan banyak industri yang terpaksa tutup. Kita makin sulit bersaing dengan industri negara lain, impor makin meningkat," tutupnya.
(rrd/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!