Sempat Naik Tinggi, IHSG Berakhir Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencoba dekati level 4.900 namun akhirnya harus ditutup stagnan. Aksi ambil untung menghambat laju penguatan indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.430 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.


Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 13,273 poin (0,27%) ke level 4.883,488 berkat aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua. Indeks semakin mendekati level 4.900.


Saham-saham unggulan dan lapis dua kembali jadi incaran aksi beli investor. Indeks masih gagal mencapai level psikologis 4.900. Indeks hanya naik sampai posisi tertingginya hari ini di 4.893,535.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 13,184 poin (0,27%) ke level 4.883,399. Indeks bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan. Investor sudah memprediksi ekonomi Tiongkok akan melambat sehingga tidak menjadi sentimen negatif.


Saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi mulai terkena aksi ambil untung, seperti di sektor infrastruktur dan konsumer. Aksi jual ini menghambat laju penguatan indeks.


Menutup perdagangan, Rabu (16/4/2014), IHSG naik tipis 2,796 poin (0,06%) ke level 4.873,011. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,338 poin (0,04%) ke level 823,425.Next


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!