Hadapi Pasar Bebas ASEAN, RI Masih Terbebani Biaya Logistik Tinggi

Jakarta -Tahun depan, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Namun, kondisi infrastruktur dan logistik masih sulit membuat perusahaan Indonesia bersaing di ASEAN.

Demikian dikemukakan Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), di acara jumpa pers Pameran Transportasi dan Logistik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/10/2014).


"Dengan pasar tunggal ASEAN, infrastruktur Indonesia menghambat peluang perusahaan-perusahaan Indonesia," tegasnya.


Menurut Yukki, infrastruktur Indonesia yang belum memadai menyebabkan biaya logistik sangat tinggi. Dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), biaya logistik di Indonesia mencapai 27%. Artinya, 27% dari perekonomian nasional habis hanya untuk mengirim barang. Ini tentu tidak efisien.


Di level ASEAN, biaya logistik di Indonesia tergolong tinggi. Bahkan Indonesia tidak lebih baik dibandingkan Vietnam, yang biaya logistiknya 25% dari PDB. Sementara di Thailand adalah 20%, Malaysia 13%, Singapura 8%.


"Oleh karena itu, harus ada reformasi di bidang logistik," kata Yukki.


Untuk mengembangkan industri logistik nasional, ALFI dan sejumlah asosiasi usaha lain akan menyelenggarakan pameran dan konferensi Indonesia Transport, Supply Chain, and Logistics pada 29-31 Oktober 2014. Acara ini akan berlangsung di JIExpo, Kemayoran Jakarta.


Pameran ini akan diikuti oleh 102 perusahaan logistik, supply chain, dan material handling equipment dari dalam dan luar negeri. Peserta mancanegara antara lain berasal dari Amerika Serikat, Jepang, India, Prancis, dan Singapura.


Yukki menyebutkan, salah satu tujuan pameran dan konferensi adalah untuk mempersiapkan pelaku industri logistik nasional guna mengukur kesiapan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.


"Acara ini merupakan wadah yang tepat bagi industri untuk saling bertukar informasi, belajar, dan membangun kerja sama antar pelaku usaha," tuturnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!