Para menteri harus lebih banyak dari kalangan profesional yang memang betul-betul memahami di bidang yang ditempatinya.
“Semoga nama-nama yang kepilih benar-benar mengerti ekonomi, jangan hanya politik balas budi,” ujar Analis Saham AAA Asset Management Akuntino kepada detikFinance, Minggu (26/10/2014).
Ia menjelaskan, khusus untuk mengisi menteri-menteri di jajaran perekonomian diharapkan dari kalangan profesional yang menguasai bidangnya masing-masing. Terlebih untuk posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian harus orang yang dipercaya dan punya kemampuan berkoordinasi yang baik.
“Misalkan untuk posisi menteri Perekonomian harus dari kalangan profesional bukan partai politik karena itu menyangkut koordinasi antar beberapa kementerian, takutnya jadi banyak kepentingan. Menko juga harus orang yang bisa dipercaya yang bisa berkoordinasi dengan presiden, misalnya untuk naikin harga BBM,” jelas dia.
Akuntino menambahkan, yang ditunggu investor adalah bukan hanya soal nama-nama menteri dalam kabinet Jokowi-JK tapi juga kinerja mereka ke depan. Realisasi ekonomi justru akan lebih mendorong sentimen positif di pasar modal.
“Yang ditunggu itu bukan hanya nama-nama menterinya tapi bagaimana kerjanya ke depan. Yang diharapkan dari orang-orang profesional yang benar-benar bisa bekerja, kalau dari partai politik diragukan, takutnya banyak kepentingan politik. Kita lebih expect ke kebijakan ekonominya yang baik yang bisa menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian Indonesia,” tandasnya.
Pengumuman nama menteri yang jadwalnya akan diumumkan pukul 16.00 WIB, ternyata molor hingga pukul 17.00 WIB.
(drk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
