Peningkatan Layanan Kereta Api Jarak Jauh dan KRL

Jakarta -Pelayanan untuk angkutan kereta khususnya jarak jauh dan commuter saat ini dinilai lebih baik. Berbagai macam cara dan program dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa angkutan kereta.

Untuk kereta api jarak jauh, penumpang kini dimanjakan dengan keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam kereta dan stasiun. KAI berencana secara bertahap meremajakan seluruh kereta penumpang jarak jauh. Maksimal kereta dipatok berusia 10 tahun. Hingga tahun 2020, KAI berencana membeli 1.500 gerbong atau kereta penumpang.


"Masih pengadaan sampai tahun 2020. Mungkin 1.500 unit,” kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan beberapa waktu lalu


Pergantian gerbong ini berlaku untuk kereta ekonomi, bisnis dan eksekutif. Saat ini, semua kereta jarak jauh dilengkapi pendingin udara. Sistem layanan kereta saat ini telah memakai mekanisme boarding dan pembelian tiket memakai identitas diri sehingga meminimalkan praktik percaloan.


Selain kereta api jarak jauh, KAI juga secara bertahap melakukan revitalisasi stasiun dan armada KRL. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah orang memakai kereta untuk aktivitas sehari-hari.


KAI juga mempelopori pengembangan e-ticketing untuk angkutan kereta. Sistem ini lazim diterapkan untuk angkutan kereta (mass rapid transit) di negara maju seperti Singapura.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!