Singapura Bisa Bangun Kereta Bawah Tanah dari Pendapatan ERP

Jakarta -Selain bisa mengatasi kemacetan di Jakarta, Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar juga bisa membantu pembangunan transportasi massal di kota besar Jakarta. Potensi pendapatan dari ERP dinilai cukup besar, bahkan bisa membangun transportasi massal seperti yang dialami Singapura.

‎Kepala Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elly Sinaga mengatakan, penyerapan ERP di Jakarta memang sudah harus dilakukan. Alasannya, kecepatan rata-rata kendaraan di kota Jakarta sudah sangat lambat, berkisar di 10-20 km/jam.


"Di Jakarta harus segera dilakukan," kata Elly pada diskusi mengenai ERP di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (21/10/2014).


Elly mengatakan, penerapan ERP harus diimbangi dengan adanya sarana transportasi massal yang baik. Pengendara yang tak mau membayar saat mengendari kendaraan pribadi, maka harus memilih menggunakan sarana transportasi umum.


Menurut Elly, rencananya di Jakarta, tarif yang akan diberlakukan untuk ERP adalah sebesar Rp 30.000 sekali lewat untuk ruas yang terpasang alat ERP. Ia mengharapkan tarif tersebut bersifat progresif.


"Kalau tambah macet, tambah mahal. Harus seperti itu," tuturnya.


Dampaknya, pemasukan dari ERP diyakini bisa digunakan untuk pembenahan sarana transportasi massal di kota tersebut ataupun diberikan ke daerah sekitarnya.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!